Pendidikan Profesi Guru Jadi Sorotan Di Yudisium FKIP Unira

• Dr. Moh. Zayyadi, M.Pd.  23 Ags 2025  Dibaca 16 kali

Pamekasan—Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Madura (Unira) menggelar Yudisium Sarjana pada Sabtu (23/8/2025). Acara yang berlangsung di Aula Laboratorium Terpadu itu diikuti oleh puluhan lulusan dari tiga program studi: Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Bahasa Inggris.

Dekan FKIP Unira, Dra. Yanti Linarsih, M.Pd., menegaskan bahwa keberhasilan para lulusan merupakan buah dari kerja keras, doa, dan dukungan keluarga. Ia juga mengingatkan pentingnya kontribusi lulusan dalam menjawab kebutuhan tenaga pendidik di Indonesia.

“FKIP Unira berkomitmen menghadirkan guru yang profesional melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG). Guru yang berkualitas menjadi penentu masa depan pendidikan bangsa,” kata Yanti.

Dalam kesempatan itu diumumkan lulusan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dari masing-masing program studi.

* Pendidikan Bahasa Indonesia: Fazaraul Farahiyyah Addaimah (IPK 3,94)

* Pendidikan Matematika: Tsalisatur Riskiya (IPK 3,93)

* Pendidikan Bahasa Inggris: Zabila Winora Zayunka (IPK 3,96), sekaligus meraih predikat lulusan terbaik tingkat fakultas.

Hadir pula Direktur Pendidikan Profesi Guru (PPG) Kemendikdasmen RI, Ferry Maulana Putra, S.Pd., M.Ed. Dalam orasi ilmiahnya, Ferry menekankan bahwa PPG merupakan instrumen penting untuk meningkatkan kualitas guru di Indonesia.

“PPG adalah kunci transformasi menuju guru berkualitas. Program ini memastikan bahwa lulusan tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan profesional untuk menghadapi tantangan global,” ujarnya.

Dengan dukungan institusi dan pemerintah, FKIP Unira diharapkan mampu terus mencetak guru-guru yang berkompeten, berdedikasi, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Para lulusan pun didorong untuk segera mengambil peran aktif di tengah masyarakat.

“Pendidikan tidak boleh berhenti di ruang kelas. Lulusan FKIP harus menjadi motor penggerak perubahan di lingkungan masing-masing,” kata Ferry menutup orasi.